Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, bisa memberikannya dengan dua (2) cara, yaitu melalui akar dan daun. Untuk pemberian melalui daun, bisa dengan cara melarutkan pupuk, kemudian disemprotkan ke bagian daun tanaman.
"Cara ini bersifat melengkapi kebutuhan nutrisi tanaman, yang belum sempurna didapatkan dari pemupukan melalui akar," ucap Trisno Iman Hendrawan, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Jawa Tengah.
Seperti yang diketahui, tanaman membutuhkan setidaknya 12 unsur hara agar pertumbuhan dan perkembangan optimal. Yaitu, hara makro: N, P, K, Ca, Mg, S; hara mikro: Fe, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo.
Salah satu pupuk daun yang direkomendasikan untuk melengkapi kebutuhan hara makro, adalah MerokeMAG-S. Produk unggulan PT Meroke Tetap Jaya ini mengandung Magnesium (Mg) dan Sulfur (S).
Mg merupakan pusat atom dari molekul klorofil, yang menjadi pigmen warna hijau di daun. Hara ini berperan penting dalam metabolisme energi, protein dan karbohidrat. Ketersediaan Mg yang optimal dapat menghasilkan hijau daun & meningkatkan produksi asimilat untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi.
Defisiensi Mg, umumnya tulang daun tetap hijau dan di antara tulang daun berwarna kuning yang dikenal dengan gejala 'tulang ikan' dan biasanya terjadi pada daun dewasa. Sementara Sulfur (S), dapat menghasilkan protein dan meningkatkan kemampuan tanaman untuk memanfaatkan Nitrogen.
Jika kekurangan hara makro sekunder ini, gejalanya mirip dengan gejala defisiensi-N, dimana daun menguning dan hijau pucat. Perbedaannya, Nitrogen terjadi di daun tua, S terjadi di daun muda.
"MerokeMAG-S bisa menjadi pilihan yang sesuai untuk tanaman hortikultura dan pangan, pada fase vegetatif & generatif. Keunggulan pupuk daun ini bisa meningkatkan fungsi enzim, sintesa protein dan pembentukan umbi sehingga hasil panen dan kualitas meningkat serta memperkaya rasa dan warna" lanjut Trisno.
Pupuk Meroke MAG-S ini memiliki kelarutan yang baik di air, sehingga sesuai diaplikasikan pada semua sistem fertigasi seperti: hidroponik (biasa dipakai sebagai stok B dalam AB Mix), sistem drip/tetes, sprinkel, sistem pivot, ataupun dengan penyemprotan sebagai foliar pada tanaman konvensional.
SAVE MY NAME, EMAIL, AND WEBSITE IN THIS BROWSER FOR THE NEXT TIME I COMMENT